Siapapun pasti menginginkan semen terbaik untuk digunakan pada bangunan yang dimiliki. Namun ternyata tidak sembarangan, setiap semen memiliki kegunaan yang berbeda.
Semen adalah bahan bangunan penting dalam mendirikan rumah, gedung maupun fasilitas umum. Menggunakan semen terbaik akan menjadikan bangunan lebih kuat dan tahan lama. Namun berbeda jenis semen, berbeda pula kegunaannya pada bangunan.
Ada berbagai jenis semen dengan komposisi dan kegunaan berbeda. Bahan utama semen adalah batu kapur, pasir silika, pasir besi, dan tanah liat. Campuran ini disebut terak semen dan komposisinya adalah 75%-95%. Sedangkan sisanya adalah campuran bahan tambahan seperti abu terbang, gypsum, dll.
7 Jenis Semen Terbaik Dan Kegunaannya
Dari beberapa jenis semen terbaik, paling tidak ada 7 jenis semen yang paling sering dipakai untuk mendirikan bangunan. Berikut adalah 7 jenis semen sekaligus kegunaannya pada bangunan dan konstruksi.
Semen Portland
Semen Portland adalah jenis semen yang paling umum digunakan. Semen ini memiliki beberapa varian. Dimana setiap variannya memiliki komposisi dan fungsi yang berbeda. Yaitu:
Semen Portland I. Dipakai untuk membangun konstruksi umum seperti perumahan, landasan pesawat dan jalan raya.
Semen Portland II. Digunakan untuk konstruksi yang dibangun di atas rawa, saluran irigasi, bangunan di tepi laut dan bendungan. Karena lebih tahan terhadap air dan sulfat.
Semen Portland III. Digunakan untuk konstruksi jalan tol, bandara dan gedung-gedung pencakar langit.
Semen Portland IV. Dipakai pada bangunan yang kondisinya dapat terpengaruh oleh perubahan temperatur.
Semen Portland V. Digunakan untuk bangunan yang memiliki kandungan sulfat tinggi. Seperti pemangkit listrik tenaga nuklir dan pengolahan limbah.
Semen Portland Komposit
Jenis semen ini sering digunakan untuk membuat beton cetak, paving block dan konstruksi yang menggunakan beton umum. Terbuat dari hasil penggilingan terak, bahan-bahan anorganik dan gipsum. Semen ini tahan tekanan tinggi.
Semen Super Masonry
Mirip seperti semen Portland komposit, semen ini juga biasa digunakan untuk pembuatan berbagai elemen konstruksi. Seperti paving block, tegel dan hollow brick
Semen Anti Bakteri
Semen Antibakteri merupakan campuran antara semen Portland biasa dengan bahan anti bakteri. Semen ini digunakan untuk bangunan yang memerlukan kondisi ruangan bersih dan tahan terhadap pertumbuhan bakteri. Misalnya kolam renang, pabrik makanan, pabrik obat-obatan, dll.
Semen Sumur Minyak
Sesuai dengan namanya, semen ini digunakan dalam proyek pengeboran sumur minyak dan gas. Cara pemasangannya adalah dengan menggunakan pipa. Setelah sumur minyak digali sedalam ratusan meter, di tempatkanlah pipa besi di lubang sumur.
Campuran semen kemudian dipompa ke bawah melalui pipa besi. Saat semen dipompa kembali ke permukaan, bagian luar pipa besi akan terikat ke dinding sumur. Ikatan itulah yang akan melindungi minyak agar tidak bercampur dengan air bawah tanah.
Semen High Alumina
Semen alumina tahan terhadap serangan asam dan alkali. Digunakan untuk membuat beton tahan api, panas dan korosi.
Semen Putih
Berbeda dengan semen lainnya yang berfungsi untuk merekatkan aneka bahan bangunan, semen putih
Putih tidak digunakan untuk konstruksi. Melainkan untuk finishing sebuah ruangan atau keperluan dekorasi. Biasanya semen ini digunakan untuk melapisi permukaan teras, melapisi dinding atau sambungan keramik.
Komposisi Semen Terbaik Untuk Rumah Tinggal
Selain semen, bahan bangunan lain seperti pasir dan kerikil juga tak kalah penting dalam pendirian bangunan. Komposisi yang pas dan penggunaan bahan berkualitas akan menentukan kekuatan bangunan.
Ternyata komposisi campuran semen dan bahan-bahan tersebut berbeda-beda untuk setiap bagian rumah. Komposisi yang tidak tepat akan membuat semen mudah retak dan pecah. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Campuran Semen untuk Dinding Bata
Dinding rumah harus memiliki kekuatan yang mumpuni agar rumah dapat tegak berdiri. Komposisi campuran semennya pun berbeda antara dinding yang dibangun di dalam tanah dengan di atas tanah.
Untuk dinding di dalam tanah, gunakan campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1:4. Sementara dinding di atas tanah menggunakan perbandingan 1:6 untuk semen dan pasir.
Campuran Semen untuk Plester
Dalam proses memplester, campuran semen harus membentuk lapisan yang rapi dan halus. Karenanya gunakan perbandingan semen dan pasir dengan ukuran 1:4. Jika terlalu banyak pasir, campuran plester akan mudah rapuh dan retak.
Campuran Semen untuk Mengecor Beton
Berbeda dengan dua komposisi di atas, untuk mengecor beton juga diperlukan batu kerikil. Tujuannya agar campuran menjadi lebih padat dan kuat. Hal ini sangat penting karena cor beton digunakan sebagai pondasi dan tiang rumah.
Untuk membuat konstruksi beton yang kuat, Anda memerlukan campuran 1 bagian semen, 2 bagian pasir dan 3 bagian kerikil. Gunakan pasir khusus cor agar hasilnya lebih memuaskan.
Demikian penjelasan mengenai jenis-jenis semen beserta kegunaannya. Dilengkapi juga dengan komposisi campuran semen yang paling pas untuk bangunan rumah tinggal.
Dengan mengetahui jenis semen terbaik sesuai dengan kegunaannya, akan lebih mudah memilih semen yang sesuai dengan bangunan yang akan didirikan. Semoga bermanfaat.