Melapisi lantai dan dinding dengan keramik akan menjadikan tampilan ruangan lebih indah. Untuk mengetahui berapa keramik yang dibutuhkan, Anda harus tahu cara menghitung kebutuhan keramik.
Selain tampak lebih indah, lantai rumah yang dilapisi oleh keramik juga akan lebih mudah dibersihkan. Sedangkan pada dinding, penggunaan keramik dapat menghemat biaya pengecatan rumah karena keramik lebih tahan lama.
Jika Anda berencana melapisi lantai dengan keramik, Anda harus mengetahui cara menghitung kebutuhan keramik. Agar jumlah keramik yang dibeli tidak terlalu banyak atau bahkan kurang.
Tips Memilih Keramik Yang Tepat Untuk Rumah
Selain mengetahui cara menghitung kebutuhan keramik, Anda juga harus cermat memilih jenis keramik yang tepat. Karena di pasaran ada banyak jenis dan ukuran keramik yang dijual.
Pada umumnya, keramik di pasaran berukuran 30×30 cm, 40×40 cm dan 60×60 cm. Ada juga keramik berukuran 20×20 cm yang lazimnya digunakan di kamar mandi, tepi kolam renang atau teras. Berikut ini adalah tiga hal yang perlu Anda cermati sebelum menentukan keramik untuk ruangan di rumah.
1. Sesuaikan Dengan Fungsi Ruangan
Setiap ruangan pasti memiliki fungsi yang berbeda. Tentu jenis keramiknya juga berbeda. Untuk kamar mandi, area outdoor yang rawan terpercik air atau tepi kolam renang misalnya. Gunakan keramik bertekstur dan tidak licin.
Untuk ruangan keluarga atau ruang tamu keramik jenis apapun bisa dipakai selama Anda nyaman menginjaknya. Kamar tidur bisa saja menggunakan jenis homogeneus tile yang nyaman dan tidak dingin.
Anda juga bisa menggunakan keramik yang berpermukaan kesat untuk lantai dapur, karena area ini rawan licin terkena tumpahan bahan masakan.
2. Bandingkan Harga Terlebih Dahulu
Harga adalah pertimbangan yang penting. Sesuaikan harga dan jenis keramik pilihan Anda dengan anggaran yang telah ditetapkan. Jangan sampai jauh melampaui persediaan dana. Karena akan merepotkan kalau-kalau ada dana tambahan yang mendadak harus disediakan saat proses pemasangan.
Anda juga harus memperhitungkan biaya pembelian mortar dan list keramik jika diperlukan. Terutama jika area yang akan dikeramik adalah kamar mandi, tangga atau teras.
3. Pertimbangkan Gaya Dan Dekorasi Rumah
Gaya dan dekorasi rumah tentu harus didukung oleh warna dan jenis keramik yang pas. Misalnya rumah bergaya Skandinavia atau monokrom tentu akan cocok dengan keramik berwarna putih. Sementara rumah bergaya tropis yang hangat akan semakin indah dengan keramik kuadrat atau teraso yang membawa warna-warna tanah dan natural.
Selain warna, ukuran keramik juga akan berpengaruh kepada nuansa ruangan nantinya. Ruang kecil yang diisi dengan keramik berukuran 60×60 cm akan terlihat ‘terbanting’ karena ukuran keramik yang terlalu besar.
Tiga Langkah Menghitung Kebutuhan Keramik Lantai
Setelah menentukan keramik pilihan, kini saatnya menghitung jumlah yang dibutuhkan. Ada tiga langkah dalam cara menghitung kebutuhan keramik untuk lantai rumah. Berikut adalah penjelasannya.
1. Menghitung Luas Lantai
Anda tentu harus menghitung dahulu total luas lantai yang akan dipasangi keramik. Misalnya ruangan yang akan dipasangi keramik adalah:
Kamar tidur berukuran 3×4 meter
Ruang keluarga berukuran 5×5 meter
Maka total luas lantai adalah:
(3×4)+(5×6) m
12+30 m = 42 m2
2. Menghitung Total Luas Keramik
Selanjutnya adalah menghitung total ukuran keramik yang dipilih. Misalnya keramik yang dibeli berukuran 30×30 cm dengan isi per dus 12 keping. Maka cara menghitungnya adalah:
30 cm = 0,3 meter
(0,3×0,3) x 12 = 1,08 m2
3. Menghitung Hasil Kali Luas Lantai dan Luas Keramik
Diketahui:
Total luas lantai = 42 m2
Total luas keramik = 1,08 m2
Maka jumlah keramik yang dibutuhkan adalah:
42 x 1,08 = 45,36 dus
Atau dibulatkan menjadi 46 dus.
Cara Menghitung Kebutuhan Keramik Dinding
Lain cara menghitung kebutuhan keramik lantai, lain pula menghitung kebutuhan keramik dinding. Salah satu ruangan yang dindingnya kerap dilapisi keramik adalah kamar mandi. Berikut adalah contoh cara menghitung banyaknya keramik yang dibutuhkan untuk dinding kamar mandi.
Keramik dinding kamar mandi biasanya berukuran 20×20 cm, 20×25 cm atau 10×20 cm. Sedangkan dinding yang dikeramik umumnya keempat sisi ruangan dikurangi pintu. Maka kita akan menggunakan rumus menghitung luas dinding terlebih dahulu. Lalu dikalikan dengan jumlah bidang dinding yang akan dikeramik.
Contoh:
Sebuah kamar mandi berukuran 1×1,5 meter, akan dikeramik keempat sisi dindingnya dengan tinggi 1,5 meter. Ukuran keramik adalah 20×20 cm dan satu dus berisi 25 keping. Ukuran lebar pintu adalah 1 meter. Maka banyaknya keramik yang dibutuhkan adalah:
Luas Seluruh Bidang Dinding
{2 x (1,5 x 1,5) + 2 x (1 x 1,5)} – 1
= {2 x (2,25) + 2 x (1,5)} – 1
= (4,5 + 3) – 1
= 6,5 meter.
Banyaknya Keramik Yang Dibutuhkan
20 cm = 0,2 meter.
Luas keramik = 0,2x 0,2 x 25 = 1 meter.
Keramik yang dibutuhkan = 6,5 x 1 = 6,5 dus atau dibulatkan menjadi 7 dus keramik.
Ternyata memang mudah bukan, cara menghitung kebutuhan keramik? Anda tidak perlu bingung dan takut lagi kalau-kalau jumlah keramik yang dibeli tidak sesuai kebutuhan. Semoga bermanfaat.